August 2, 2011

one more time part 2



                                   one more time PART 2
                            AUTHOR: VINDHYA
                            CAST:     find it !



Still Ji Lee's POV

Okay... Kelas kami disuruh menyumbang acara untuk 50 tahun berdirinya sekolah ini.
Teman-teman ku sangat 'excited' sekali untuk mengikuti acara ini. Aku sih , biasa saja. Tapi.. Aku sedikit meragukan acara ini. Kami, kelas 1-F selalu tak dianggap oleh para murid yang lain. Kami selalu di hina karena kita tidak punya talent seperti mereka. Helo-oooo ?! Mau kami buktikan ? Okelah ! Lihat saja nanti!
"Ji lee ! Kau mau ikut menyumbang acara juga?" Tanya ji hyo yang mengalihkan pikiranku.
"Entahlah.. Aku tidak yakin dengan saranku tadi.. Tinggal 2 minggu acara ini, tapi kita belum siap apa-apa"
"Iya sih.. Kita tidak di beritahu sih! Hh.."
Kami berdua pun tertunduk lesu. Aku memainkan hp ku. Hanya mengutak-atik kontak yang ada..
"AH !! Aku tahu ! Mulai besok kita latihan okay?!" Kata ku memecahkan keheningan.
"Besok? Bisa sih.. Yang lainnya?"
"Gampang.. Mereka kan punya waktu luang."
"Tempatnya?"
"Sebentar.."
Aku membuka flip hp ku dan menekan tombol nomor 2.. Park Bom Eonnie..
"Yeoboseo?" Aku mendengar jawaban dari ujung sana.
"Ah, Eonnie ! Ini aku Ji Lee!! Kau sedang sibuk?"
"Ani.. Ada apa?"
"Boleh ku pakai ruangan Dance ? Please.. Ini penting!!"
"Hhh.. Yasudah.. Tapi saat aku pulang, ruangan itu harus bersih dan rapi okay?"
"Arasso! Gomawo eonnie!"
PREK..
Yes! Akhirnya kudapatkan ruangan itu. Gumamku sambil tersenyum.
"Jadi bagaimana?" Tanya ji hyo lagi.
"Besok, jam 2 datang ke rumah ku okay?"
"Hah? Jam 2 ? Bukannya kita masih sekolah?"
"Helo-ooo !! kita sekolah? Hah??? Engga kan?"
"Iya sih.. Yasudah.. Ga masalah"
"Sip.. Aku pulang dulu yah.. Bye." Aku pun berlari menuju pintu gerbang sekolah ku, dan menuju rumahku.

****
House
12:45 PM
"Aku pulang"
Suasana rumah hening. Oh yah.. Aku lupa.. Dirumah ini tidak ada siapa-siapa selain aku.
Aku ini bisa di sebut 'BROKEN HOME' bukan karena appa dan eomma ku bercerai, tapi karena mereka sibuk di perusahaan. Semenjak aku SMP kelas 1, mereka sudah tidak memperhatikan aku lagi. Eonnie ku, Park Bom, selalu sibuk di entertain. Hh.. Padahal aku ingin sekali saja di perhatikan oleh appa dan eomma. Aku juga ingin di perhatikan oleh eonnie ku. Biar bisa pergi belanja bersama, share about love , dan lain lain. But, its just a dream..
Aku membanting tubuh ku di sofa yang empuk. Aku mulai sedikit tertidur..

DRRT DRRT DRRT...
Aduhh ! Siapa sih ! Ganggu orang saja !
"YA!"
"Aigo.. Tidak usah berteriak seperti itu !"
"Siapa ini? Apa maumu?"
"Aku, Choi seung hyun."
DEG.. Aaaaa !! Jangan-jangan dia mau balas dendam karena aku menumpahkan minumannya..
"Oh.. Tahu darimana nomor Hp ku?"
"Apa penting kalau aku beri tahu siapa orangnya?"
Grrrr.. Bikin emosi saja !
"Penting!! Siapa ? Ji Hyo?"
"Sudahlah.. Tidak penting.. Bisa keluar?"
"Hahh? Keluar? Kemana? Aku malas keluar"
Kataku sambil bangkit berdiri dan menuju dapur.
"Hhh.. Jangan banyak tanya. Cepatlah kau siap-siap. Aku akan menjemputmu 15 menit lagi"
BRUSHH.. Air yang barusan ku minum keluar dari mulutku.
"Apa?! T-tidak usah !! tidak usah menjemputku!!!"
"Tuuuut..tuuuuttt..."
Sial. Gumamku.
Aku pun segera ke kamar, mengganti pakaian ku dan mengikat rambutku.
Eh.. Tapi.. Memangnya dia tahu rumah ku?

TING TONG....
"YA! Sebentar!!"
Aku menuju ruang tamu dan membukakan pintu. Dan ku lihat seseorang berdiri di depanku. Ternyata...
"Seunghyun oppa?! B-bagaimana k-kau.."
"Aku tahu segalanya tentang mu. Sudah siap? Ayo kita berangkat"
Lumayan tampan juga kalau dilihat dari dekat..
"Ada apa? Cepat naik !" Kata seunghyun oppa yang sudah berada di atas motor besarnya.
"Hhh.. Iyaiya !!"
Aku mau di bawa kemana yah?

*****
Kami berlaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Aku. Seperti terbang!! Kyaaaaaaaa~
"Hey.." Seunghyun oppa memanggilku.
"Apa?"
"Mana tanganmu"
"Ha ? M-maksudmu?"
Tangan kiri seunghyun oppa menarik tangan kiri ku lalu melingkarkanny di pinggang dia.
DEG DEG ... Sekarang posisiku sedang memeluk seunghyun oppa !! Jantungku berdebar terussss !! God.. Help me please ~

****
Cafè
15:45 PM

"Hey, sampai kapan kau mau memelukku terus?"
"Hahh? Kita sudah sampai?" Tanya ku.
"Dari tadi bodoh! Kita dilihatin terus"
Aku melihat ke sekelilingku. Aigo... Kok aku tidak tahu kalau sudah sampai? Aaaaaaaaaaa sial!
"Mian.. Hh.."
"Atau jangan-jangan kau mau kita berpelukan terus?". Balas nya sambil menunjukan senyum 'evil' nya .
"Apa sih? Gezzz"
Yah... Itu yang kuharapkan.
"Hyung ! Sebelah sini !!" Tiba-tiba saja suara jiyong oppa membuat kami menoleh ke arahnya.
Kami berdua menuju ke arah jiyong.
"Ji Hyo ?! K-kenapa.."
"Hihihihi... Halooooo ji lee."
Aigo... K-kenapa ada ji hyo? Pikirku.
"Kenapa kau disini? J-jangan jangan kau dan ji-jiyong oppa..."
"Pacaran? Ya.. Aku pacaran dengan si pabo ini" balas ji hyo sambil tersenyum manja ke arah jiyong oppa.
"Apa?! Jahat sekali kau tidak memberi tahuku!" Aku pun memalingkan mukaku.
Seunghyun , taeyang, daesung, seungri, jiyong oppa dan ji hyo tertawa.
"Nanti kita menyusul mereka okay?" Kata seung hyun oppa di sela-sela tawanya.
"Mwo?! Kita?! Dalam mimpi !" Bantah ku.
Muka ku terasa panas, udara dingin pun tak terasa. Dia hanya bercanda !
Kami ber tujuh duduk di dalam cafè yang hangat sekali. Kami tertawa, bercanda sambil meminum kopi yang kami pesan.
"Hey kau tidak ingat apa yang telah kau lakukan tadi di sekolah?" Kata seunghyun oppa sambil memandangku.
"Hm? Menumpahkan minuman mu?"
"Ne.. Kau harus ganti rugi."
Ck! Sial.. Benar kan dugaan ku!
"Ganti rugi? D-dengan apa?" Kataku sambil memainkan gelasku.
"Kau, harus menjadi house keeper di rumahku selama 4 hari."
"MWO?! Hanya karena aku menumpahkan minumanmu, aku harus menjadi pembantumu? Aku tidak mau!"
"5 hari?"
"Tidak mau! Pokoknya t-"
"Seminggu! ini keputusan terakhir. Deal?"
"Aku tidak mau menjadi house keepermu!!" Bentakku keras.
"aku anggap itu D-E-A-L" balas seunghyun oppa sambil menekan nada bicaranya.
Aku pun terdiam. Aku harus mencari alasan untuk tidak menerima tawaran itu!
"T-tapi.. Baju ku belum ku ambil . Jadi.."
"Masalah gampang"
Cih.. Aku harus mencari alasan lagi! Berpikirlah ji lee !
"Nanti kalau eomma dan appa ku mencari bagaimana?"
"Bukannya mereka sibuk bekerja?" Balas Ji Hyo .
Pabo !! Kenapa kau beritahu dia ? Arghh..
"Nanti eonn--"
"Ayo kita ke rumahmu, siapkan baju mu, lalu kita pergi ke rumahku." Kata seunghyun oppa sambil menarik tangan ku dan pergi dari cafe.
Aku melihat ke arah dalam cafe, dan aku melihat ke arah Ji Hyo yang mengisyaratkan kata ' telpon aku yah' . Aku pun mengangguk.

****
Seunghyun's house
16:55 PM

KREKK..
Seunghyun oppa membuka pintu rumahnya.
Aigo.. Rumah ini lebih besar 2 kali lipat dari pada rumahku.
"Letakan saja tas mu di kursi."
"Ne.."
Dengan malas aku meletakkan tas ku di dekat sofa yang berwarna hitam pekat itu. Ku lihat ke sekeliling ruangan. Luas, banyak barang. Tapi... Kenapa sepi?
"Hey, mau minum apa?"
"Tidak usah.." Aku pun mengambil hp ku dan mengirim pesan ke Ji Hyo
'Aku sudah sampai'
setelah aku meng-klik tanda Send, aku melihat ke arah seung hyun oppa yang duduk di ruang dapur.
"Oppa, rumah mu besar, tapi.. Kenapa sepi sekali?"
Dia pun menengok ke arah ku dan hanya tersenyum.
Terasa ada sesuatu yang aneh. Seperti.. Penuh rasa duka..
" Appa ku selalu sibuk, eomma ku..." Seunghyun oppa bangkit berdiri dan menuju sebuah bingkai foto yang cukup besar.
"Kenapa eomma mu?" Tanya ku penasaran.
"Meninggal."
Deg.. Kasihan seunghyun oppa.. Raut mukanya pun berubah..
"Oh.. A-aku.. Turut berduka cita yah.."
"Ne.. Gomawo."
Aku menghampiri seunghyun oppa untuk menghiburnya. Yah,meskipun dia hanya tersenyum pahit.
"Wah, lucu sekali! Siapa dia? Adik mu?" Aku menunjuk salah satu foto anak kecil yang sedang cemberut.
"Bukan , itu aku."
"Hahahah !! Lucu sekali !!!" Aku pun tertawa geli.
"Gezz.. Yasudah, cepat!! Bereskan semua yang ada di ruangan ini."
"Mwo? Tapi semua nya kan sudah rapi."
"Sekarang tidak" dia pun membuang kertas-kertas yang ada di atas meja ruang tamu, mengotori lantai dengan kopinya, dan-- arghhhh ! Siallll !!
"Cih.. Baiklah akan ku bersihkan" aku pun mengambil kertas-kertas itu dan meletakkan nya kembali ke atas meja.
Membersihkan tumpahan kopi, dan membersihkan seluruh ruangan.
"Good job" katanya sambil tidur-tiduran di sofa.
Sial, aku yang membereskan, kau malah tidur-tiduran.
"Sudah beres! Sudah tidak ada yang harus ku kerjakan lagi kan ?" Balas ku sambil bangkit berdiri.
"Ada, kesini sebentar"
Hhh.. Apa yang mau kaulakukan lagi? Arghh..
"Apa?"
Dia menarik tangan ku. Jadi sekarang posisiku berada di atas nya! Omo?!!! A-ap.. Cowo pabo !!!!
"Apaan sih?!" Aku pun memalingkan mukaku.
Pasti muka ku merah.. Pasti.. DEG.. DEG..
"Diam saja kau.."
"T-tapi"
"Kalau dilihat-lihat, kau manis juga"
DEG.. Sial, inikah caramu membuat wanita jatuh hati kepadamu? Kurasa iya.
"Memang aku manis. Apa maumu?" Balas ku acuh tak acuh..
"Mau ku? Entahlah.. Tapi aku mau k--"

To be continue..