September 7, 2011

one more time part 7

Still Ji Lee's POV

Setelah aku selesai beres-beres di dapur, aku segera menuju kamar seunghyun oppa.

TOK TOK..

"Masuk"
Ku lihat seunghyun oppa sedang duduk sambil memainkan laptop-nya.
"Um.. Oppa, itu.."
"Huh? Ada apa?"
"Tidak jadi.. Aku mau mandi dulu" sahut ku sambil menuju ke kamar mandi.
Hh.. Aku jadi kepikiran apa yang dikatakan paman tadi.

"Hey Ji Lee ! Sudah belum ?!" Teriak seunghyun oppa dari luar kamar mandi.
"Ups.. Iyaa sebentar.." Aku pun keluar dari kamar mandi.
"Lama sekali sih! Ck"
"Mianhae.."
"Minggir.."

Ck ! Benar-benar dingin orang ini !!
***

Seunghyun's house
07:00 AM

aku terbangun dari tidurku.
"Pagi" suara seunghyun oppa mengagetkanku.
DEG ! Aku lupa kalau sekarang aku tinggal bersama seunghyun oppa !! Tapi.. Tinggal 2 hari sih aku disini. Hihihi terbebas deh ~
"Um.. Pagi.." Segera aku bangkit dari ranjang dan segera mandi.

***

"Selamat makan"
Astaga.. Benar-benar mirip pasangan suami istri !! Sesekali aku memandang seunghyun oppa. Aduh.. Tampan sih..
"Aku sudah selesai, aku tunggu di depan yah.."
"S-sudah? Cepat sekali.. Baiklah"

***

Udara dingin menusuk-nusuk sampai ke tulangku. Meskipun aku pakai jaket yang setebal apapun, tetap saja dingin.
Dan tidak lupa Aku pakai penutup mulut dan syal. Astaga.. Seperti orang sakit saja !!
Oh yah.. Dari tadi aku tidak berbicara dengan seunghyun oppa..
"Oppa.."
"Hm?"
"H-hari ini aku ke rumahmu agak terlambat yah.."
"Ya"
CIH ! Jawabnya singkat sekali.
"Sudah sampai jagiya."
"Mwo?! J-j--"
Semua para murid menengok ke arah kami.
Astaga !! Seunghyun pabo !!! Arghh !!
"Cepat masuk, udara dingin sekali disini !" Kata seunghyun oppa sambil merangkulku.
"Iya iyaaaa !!"

Astaga.. Pandangan para anak perempuan seperti melihat adegan hantu saja!! Omo..

***
Class 1-F

"Ji Lee !! Benar kau pacaran dengan seunghyun oppa?!" Suara Ji Hyo membuat semua murid- murid di kelas segera menuju ke arah kursi ku.
"Um- itu.. a-"
"Benarkah?"
"Wah! Kau benar- benar pacaran dengan seunghyun hyung?"
"Ada yang bisa menaklukannya?"
"Siapa yang menembak? Kau Ji Lee?"

Astagaaa !! Semua pertanyaan itu mana bisa ku jawab dengan 1 kata ?! PABO !!

"Ji Hyo !"
Seseorang memanggil Ji Hyo. Ternyata Jiyong yang sudah berdiri di depan pintu.
"Jiyong-ah~ sedang apa kau di sini ? kau tidak belajar?"
"Memangnya tidak boleh aku disini ? Jahat sekali~ pelajaran ku kosong.. Jadi aku ke sini."
"Um.. Yang lainnya kemana?"
"Ada di kelas. Hey Ji Lee !!"
"Yo" balasku malas-malasan.
"Ehem.. Ji Hyo, Ji Lee. Ke kelas ku yuk. Kalian juga Free kan? Ayo cepat !"

Mau tidak mau aku ikut saja deh. Ji Hyo juga sepertinya senang sekali tuh .__.

***
Class 3-A

BRUK..
"Hyung ! Lama sekali!" Teriak seungri dari belakang.
"Sorry, aku membawa 2 wanita cantik ke sini"
Aku melemparkan pandangan 'ilfeel' kepada jiyong .
"Ji hyo? Ji Lee?" Young bae oppa menghampiri kami.
"Hai oppa~"
Ku lihat seunghyun oppa sedang di 'kelilingi' oleh wanita-wanita di sampingnya.
Astaga..
"Oppa~ kau sudah punya pacar?"
"Sudah"
Tak sengaja aku mendengar percakapan mereka.
"Apakah benar? Ahh~ apakah dia cantik ?"
"Ya"
Huh ? Pacar? Cantik? Maksudnya Hyo Ri ?
"Siapa dia ?"
"Dia" balasnya sambil menunjuk ke arah ku.

DEG.. Semua mata tertuju padaku.
"Ji Hyo.. Cepat sembunyikan aku" aku berbisik ke arah Ji Hyo.
"Kkk~ tidak mauu"
Aduhh..
"Apa?! Kenapa dia ?!" Teriak wanita yang di sebelah seunghyun oppa.
"Kenapa? Karena aku tidak cantik ?"
Tanya ku sewot setelah melihat lirikan
Dari wanita itu.
"YA ! Kamu tidak cantik ! Seunghyun oppa~ kenapa kau tidak pilih aku? Aku lebih cantik daripada gadis itu kan?"
CIH !!
Segera aku menghampiri gadis itu. Dan melemparkan tatapan tajam.
"Maaf, seunghyun oppa hanya milikku seorang. Bukan untuk sseorang wanita yang rendah seperti mu"
Langsung aku keluar dari ruang kelas itu.

****

Seunghyun's POV

"Maaf seunghyun oppa hanya milikku ku seorang. Bukan untuk seorang wanita yang rendah sepertimu!"

Aku sedikit terkejut mendengar pernyataan dari Ji Lee.
Semua orang memandangnya dengan takjub.

BRUK !
Dia pun segera keluar dari kelasku.
"Hyung.. Pacarmu hebat" kata daesung sambil mengacungkan ibu jarinya.
"Hey, aku susul Ji Lee dulu yah.." Sahut Ji Hyo sambil keluar kelas.
Aku hanya tersenyum.
"Hyung.." Tiba-tiba saja young bae memanggilku,
"Wae?"
"Bisa ikut aku sebentar?"

***
"Ada apa young bae?" Tanya ku saat young bae mengajakku keluar kelas.
"Kau benar-benar sudah melupakan hyo ri ?"
Aku pun terdiam. Yah.. Aku ingat. Dulu Young Bae pernah menyukai Hyo Ri. Tapi, Hyo Ri lebih memilihku dari pada dia.
"Hyung?"
"Hhh.. Tidak secepat itu aku melupakannya."
"Lalu kenapa kau pacaran dengan Ji Lee ?"
"Memangnya kenapa?"
"Aku hanya ingin tahu saja. Baru 2 bulan meninggalnya Hyo Ri dan sekarang kau mempunyai pacar lagi ?!"
Young bae merenggut kerah bajuku dan memukulku.
"Lalu? Apa urusanmu? Apa karena dulu kau menyukainya dan cintamu tak terbalas? Hah ?!"
Dia pun terdiam dan melepaskan genggamannya dari kerah ku.
"Sudahlah ! Lupakan saja." Young bae pun pergi meninggalkan ku .

----
Ji Lee's POV

Practice hall - Ji Lee's House

Aku tidak konsen latihan. Teman teman yang lain tetap berlatih. Sedangkan aku hanya duduk termenung di jendela.
"Pabo ! Pabo ! Pabo !!" Aku memukul kepalaku terus.
"Wae?" Tiba-tiba Ji Hyo datang menghampiriku.
"Tidak.."
"Masa? Apa jangan-jangan kau mengingat kejadian tadi?" Bisik Ji Hyo sambil tersenyum.
CIH ! Baru saja aku mau melupakannya. Sekarang giliran Ji Hyo yang mengingatkan!
"Kejadian apa?!" Tanya ku sambil pura-pura lupa.
"Umm.. Beri tahu tidak ya~"
"Ck ! Ayo ayo kita latihan !!" Balas ku sambil mendorong Ji Hyo .
"Hey ! Sudah 2 minggu, dan besok kita pentas !!". Kata joon suk sambil tetap latihan.
"Huh? Besok? BESOK?!" Teriakku.
Semua hanya memandangku.
"Ck ! Latihan !! Ayo latihan !! Cepattt !!".
To be continue

one more time part 7

Still Ji Lee's POV

Setelah aku selesai beres-beres di dapur, aku segera menuju kamar seunghyun oppa.

TOK TOK..

"Masuk"
Ku lihat seunghyun oppa sedang duduk sambil memainkan laptop-nya.
"Um.. Oppa, itu.."
"Huh? Ada apa?"
"Tidak jadi.. Aku mau mandi dulu" sahut ku sambil menuju ke kamar mandi.
Hh.. Aku jadi kepikiran apa yang dikatakan paman tadi.

"Hey Ji Lee ! Sudah belum ?!" Teriak seunghyun oppa dari luar kamar mandi.
"Ups.. Iyaa sebentar.." Aku pun keluar dari kamar mandi.
"Lama sekali sih! Ck"
"Mianhae.."
"Minggir.."

Ck ! Benar-benar dingin orang ini !!
***

Seunghyun's house
07:00 AM

aku terbangun dari tidurku.
"Pagi" suara seunghyun oppa mengagetkanku.
DEG ! Aku lupa kalau sekarang aku tinggal bersama seunghyun oppa !! Tapi.. Tinggal 2 hari sih aku disini. Hihihi terbebas deh ~
"Um.. Pagi.." Segera aku bangkit dari ranjang dan segera mandi.

***

"Selamat makan"
Astaga.. Benar-benar mirip pasangan suami istri !! Sesekali aku memandang seunghyun oppa. Aduh.. Tampan sih..
"Aku sudah selesai, aku tunggu di depan yah.."
"S-sudah? Cepat sekali.. Baiklah"

***

Udara dingin menusuk-nusuk sampai ke tulangku. Meskipun aku pakai jaket yang setebal apapun, tetap saja dingin.
Dan tidak lupa Aku pakai penutup mulut dan syal. Astaga.. Seperti orang sakit saja !!
Oh yah.. Dari tadi aku tidak berbicara dengan seunghyun oppa..
"Oppa.."
"Hm?"
"H-hari ini aku ke rumahmu agak terlambat yah.."
"Ya"
CIH ! Jawabnya singkat sekali.
"Sudah sampai jagiya."
"Mwo?! J-j--"
Semua para murid menengok ke arah kami.
Astaga !! Seunghyun pabo !!! Arghh !!
"Cepat masuk, udara dingin sekali disini !" Kata seunghyun oppa sambil merangkulku.
"Iya iyaaaa !!"

Astaga.. Pandangan para anak perempuan seperti melihat adegan hantu saja!! Omo..

***
Class 1-F

"Ji Lee !! Benar kau pacaran dengan seunghyun oppa?!" Suara Ji Hyo membuat semua murid- murid di kelas segera menuju ke arah kursi ku.
"Um- itu.. a-"
"Benarkah?"
"Wah! Kau benar- benar pacaran dengan seunghyun hyung?"
"Ada yang bisa menaklukannya?"
"Siapa yang menembak? Kau Ji Lee?"

Astagaaa !! Semua pertanyaan itu mana bisa ku jawab dengan 1 kata ?! PABO !!

"Ji Hyo !"
Seseorang memanggil Ji Hyo. Ternyata Jiyong yang sudah berdiri di depan pintu.
"Jiyong-ah~ sedang apa kau di sini ? kau tidak belajar?"
"Memangnya tidak boleh aku disini ? Jahat sekali~ pelajaran ku kosong.. Jadi aku ke sini."
"Um.. Yang lainnya kemana?"
"Ada di kelas. Hey Ji Lee !!"
"Yo" balasku malas-malasan.
"Ehem.. Ji Hyo, Ji Lee. Ke kelas ku yuk. Kalian juga Free kan? Ayo cepat !"

Mau tidak mau aku ikut saja deh. Ji Hyo juga sepertinya senang sekali tuh .__.

***
Class 3-A

BRUK..
"Hyung ! Lama sekali!" Teriak seungri dari belakang.
"Sorry, aku membawa 2 wanita cantik ke sini"
Aku melemparkan pandangan 'ilfeel' kepada jiyong .
"Ji hyo? Ji Lee?" Young bae oppa menghampiri kami.
"Hai oppa~"
Ku lihat seunghyun oppa sedang di 'kelilingi' oleh wanita-wanita di sampingnya.
Astaga..
"Oppa~ kau sudah punya pacar?"
"Sudah"
Tak sengaja aku mendengar percakapan mereka.
"Apakah benar? Ahh~ apakah dia cantik ?"
"Ya"
Huh ? Pacar? Cantik? Maksudnya Hyo Ri ?
"Siapa dia ?"
"Dia" balasnya sambil menunjuk ke arah ku.

DEG.. Semua mata tertuju padaku.
"Ji Hyo.. Cepat sembunyikan aku" aku berbisik ke arah Ji Hyo.
"Kkk~ tidak mauu"
Aduhh..
"Apa?! Kenapa dia ?!" Teriak wanita yang di sebelah seunghyun oppa.
"Kenapa? Karena aku tidak cantik ?"
Tanya ku sewot setelah melihat lirikan
Dari wanita itu.
"YA ! Kamu tidak cantik ! Seunghyun oppa~ kenapa kau tidak pilih aku? Aku lebih cantik daripada gadis itu kan?"
CIH !!
Segera aku menghampiri gadis itu. Dan melemparkan tatapan tajam.
"Maaf, seunghyun oppa hanya milikku seorang. Bukan untuk sseorang wanita yang rendah seperti mu"
Langsung aku keluar dari ruang kelas itu.

****

Seunghyun's POV

"Maaf seunghyun oppa hanya milikku ku seorang. Bukan untuk seorang wanita yang rendah sepertimu!"

Aku sedikit terkejut mendengar pernyataan dari Ji Lee.
Semua orang memandangnya dengan takjub.

BRUK !
Dia pun segera keluar dari kelasku.
"Hyung.. Pacarmu hebat" kata daesung sambil mengacungkan ibu jarinya.
"Hey, aku susul Ji Lee dulu yah.." Sahut Ji Hyo sambil keluar kelas.
Aku hanya tersenyum.
"Hyung.." Tiba-tiba saja young bae memanggilku,
"Wae?"
"Bisa ikut aku sebentar?"

***
"Ada apa young bae?" Tanya ku saat young bae mengajakku keluar kelas.
"Kau benar-benar sudah melupakan hyo ri ?"
Aku pun terdiam. Yah.. Aku ingat. Dulu Young Bae pernah menyukai Hyo Ri. Tapi, Hyo Ri lebih memilihku dari pada dia.
"Hyung?"
"Hhh.. Tidak secepat itu aku melupakannya."
"Lalu kenapa kau pacaran dengan Ji Lee ?"
"Memangnya kenapa?"
"Aku hanya ingin tahu saja. Baru 2 bulan meninggalnya Hyo Ri dan sekarang kau mempunyai pacar lagi ?!"
Young bae merenggut kerah bajuku dan memukulku.
"Lalu? Apa urusanmu? Apa karena dulu kau menyukainya dan cintamu tak terbalas? Hah ?!"
Dia pun terdiam dan melepaskan genggamannya dari kerah ku.
"Sudahlah ! Lupakan saja." Young bae pun pergi meninggalkan ku .

----
Ji Lee's POV

Practice hall - Ji Lee's House

Aku tidak konsen latihan. Teman teman yang lain tetap berlatih. Sedangkan aku hanya duduk termenung di jendela.
"Pabo ! Pabo ! Pabo !!" Aku memukul kepalaku terus.
"Wae?" Tiba-tiba Ji Hyo datang menghampiriku.
"Tidak.."
"Masa? Apa jangan-jangan kau mengingat kejadian tadi?" Bisik Ji Hyo sambil tersenyum.
CIH ! Baru saja aku mau melupakannya. Sekarang giliran Ji Hyo yang mengingatkan!
"Kejadian apa?!" Tanya ku sambil pura-pura lupa.
"Umm.. Beri tahu tidak ya~"
"Ck ! Ayo ayo kita latihan !!" Balas ku sambil mendorong Ji Hyo .
"Hey ! Sudah 2 minggu, dan besok kita pentas !!". Kata joon suk sambil tetap latihan.
"Huh? Besok? BESOK?!" Teriakku.
Semua hanya memandangku.
"Ck ! Latihan !! Ayo latihan !! Cepattt !!".
To be continue

one more time part 6

Seunghyun's POV

Aku memandangi Ji Lee yang ada di sandaran bahuku. Entah kenapa aku tersenyum sendiri. Seakan yang di sebelahku itu Hyo Ri.
Setelah bersandar di pundakku, Ji Lee menyanyikan should i confess -nya Sistar, Itu salah satu lagu favorit Hyo Ri..
"Huh? Kau menyatakan cinta kepadaku?" Tanya ku sambil tersenyum nakal
"Enak saja ! Tidak boleh aku menyanyi ? "
"Boleh.."
"Um.. A-ayo pulang! Aku sudah lapar.." Sepertinya dia salah tingkah. Hhahha.. Aku tertawa kecil.
"Oppa! Aku pulang sebentar yah, ada barang yang mau ku ambil"
Tiba-tiba dia berhenti lalu menghampiri ku yang masih di belakangnya.
"Okay.."
Dia pun berlari menuju jalan ke arah rumahnya. Tapi, tiba-tiba..

CITTTT...

"Ji Lee !!" Segera aku berlari menghampiri nya . Ku lihat dia sedang memeluk seekor anak kucing.
"Paman ! Kau hampir saja menabrak seekor kucing? Apa kau buta?!" Aku hanya bisa memandangi Ji Lee yang sedang marah-marah.
Aku pun tertawa.
"Kenapa kau tertawa? Apa yang lucu?! Hah?!"
"Sudah-sudah.. Maaf yah paman" kataku sambil membungkuk meminta maaf pada pengendara mobil itu.
"Ah, seharusnya aku yang minta maaf.. Maaf yah nona.. Aku tidak melihat ada kucing di sana"
"Ne.." Jawab Ji Lee sambil tetap memeluk kucing itu.
"Saya permisi dulu.."
"Lain kali perhatikan jalan paman yah! Hati-hati!"
"Iya.."

BRMMM..

Pabo! Hanya untuk menyelamatkan kucing dia hampir mati di tabrak mobil. Benar- benar lucu gadis ini.
"Kau luka ? " Tanya ku sambil merangkulnya.
"Lepaskan rangkulanmu! Aku tidak luka kok.." Balasnya sambil berusaha melepas rangkulanku, setelah itu ia melepaskan kucing yang ada di pelukkannya.
"Cepat naik ke motor. Kita pulang."
"Ne.."

****
Seunghyun's House
18:05 PM

Dari tadi ku lihat Ji Lee seperti menahan rasa sakit.
"Kau duduk dulu disini" kataku sesampainya di rumah.
"Huh? Kenapa?"
Segera aku mengambil obat dan handsaplast.
"Diam saja.."
Aku menurunkan kaus kaki Ji Lee yang menutupi lututnya.
"A-apa yang kau lakukan?"
Aku mengobati lukanya.
"Kakimu berdarah kan? Kenapa tidak bilang? Pabo"
"Luka kecil kok.. Sini biar aku saja sendiri."
Tanpa mendengar kata-katanya aku tetap melanjutkan mengobati Ji Lee.
"Aw.. Sakitttt!!" Jerit Ji Lee sambil menutupi mukanya dengan bantal.
"Tahan sedikit.. Sudah tuh! Ck.."
"Um.. Gomawo oppa.."
"Yayaya... Aku mau ke kamar dulu. Kau siapkan makan malam yah" balas ku smabil beranjak pergi.
"Ne.. Kau mau makan apa?"
"Apa saja"
"Heiss.. Yasudah ! Cepat sana"

***

Aroma makanan yang dibuat Ji Lee tercium sampai di kamar ku. Setelah berpakaian, aku segera turun kebawah.
"Oppa ! Makanan sudah siap!" Teriak Ji Lee setelah selesai membereskan peralatan makanan.
"Aku tahu.."
Kami pun duduk berdua di meja makan.

TING TONG ..

"Ya.."
Ji Lee membuka pintu.
"Loh, siapa kau?"
Suara appa terdengar sampai di meja makan.
"Um.. Aku.."
"Dia pacarku.." Sahut ku sambil menuju arah Ji Lee, dan appa.
"Oh yah?"
"Ne.."
"Wah.. Wangi masakan. Siapa yang memasak? Kau seunghyun ?"
"Bukan. Pacarku yang memasak."
"Boleh coba?" Lanjut appa sambil duduk di kursi meja makan.
"Silahkan"

****
Ji Lee's POV

Astaga !! Appa seunghyun oppa pulang ke rumah !! Oh god ! Dan lagi, seunghyun oppa bilang aku ini pacarnya ?! Hello !!!
" Wuah.. Enak sekali.." Suara appa seunghyun oppa mengagetkanku.
"Ah.. Terimakasih paman.." Aku pun melanjutkan makan.
"Sudah berapa lama ?"
"Huh ?"
"Maksud paman, kalian sudah berapa lama pacaran?"
"Seminggu yang lalu." Balas seunghyun oppa tanpa ekspresi.
Apa? Ini kebohongan besarr !! Seunghyun oppa !!!
"Hahahaha" kami pun tertawa bersama-sama.
"Appa tumben sekali pulang.." Kata Seunghyun oppa.
"Ah, habis ini appa akan pergi lagi. Ada pekerjaan yang harus di kerjakan."
"Untuk apa pulang?"
"Mengambil baju"
Mereka berdua pun terdiam.
Astaga.. Sunyi sekali !! Apakah ini saja topik pembicaraan mereka ?
"Paman mau tambah ?" Tanya ku memecahkan keheningan.
"Ani.. Terima kasih Ji Lee.."
"Ya.. Sama-sama" balas ku sambil tersenyum.
"Aku mau kekamar dulu. Jagiya.. Thanks yah makanannya.." Lanjut seunghyun oppa sambil mencium keningku.
Apa?! J-jagiya? Grr...
"Sama-sama.."

BLAM..
Seunghyun oppa memasuki kamarnya. Tinggal aku, dan appa seunghyun oppa.
"Sikapnya masih dingin" kata paman yang masih duduk di kursi.
"Dingin? Maksud paman?"
"Hh.. Setelah pacarnya meninggal, sikap dingin nya masih menjadi-jadi."
Oh yah.. Aku lupa kalau pacar seunghyun oppa sudah meninggal..
"Masa? Tidak kok. Mungkin paman jarang dirumah. Sebenarnya dia tidak se dingin itu kok" jelas ku panjang lebar sambil mencuci piring.
"Yah.. Mungkin. Paman ke atas dulu yah.. Terimakasih atas makanannya" balas paman sambil beranjak pergi.
Astaga... Apa benar gara-gara Hyo Ri eonnie, seunghyun oppa jadi dingin seperti ini ? DEG.. Untuk apa aku memikirkan itu ? Ck..

To be continue

one more time part 5

Still seunghyun's POV

BRUK !!
Suara kencang terdengar dari arah Ji Lee. Dengan panik aku berlari kearahnya.
"Kau tidak apa-apa?"
"Auu.. Sakit!!" Ji lee memegangi lututnya yang merah.
"Hahahaha ! Kau kenapa bisa jatuh sih? Pabo" balasku sambil membantunya berdiri.
"Aku tersandung itu"
Ku lihat ke arah yang di tunjukkan Ji Lee. Ternyata ia jatuh karena ada gundukan batu di sana.
"Hahahahahahahaha" aku pun tertawa geli. Ji Lee memasang muka 'badmood'-nya
"Ish.. Jangan tertawa! Huhh.."
"pabo"
Tidak beda jauh dengan Hyo Ri.

"BRUK"
"Kau kenapa?"
"Tidak apa-apa kok"
"Lututmu terluka"
"tidak kok oppa, hanya luka kecil"
"Pabo"
"Ish.. Oppa yang pabo! Hihihi"

Aku menghela nafas. Padahal aku sudah berusaha untuk melupakannya. Bukannya aku jahat. Tapi...
"Oppa! Boleh aku tanya sesuatu?" Tiba-tiba Ji Lee berbicara.
"Apa?"
"Um.. Boleh kau ceritakan tentang Hyo Ri eonnie?"
"Tidak" jawabku sambil tersenyum.
"Ih.. Pelitt!!" Ji Lee memukul-mukul lenganku.
"Sakit! Hhh.. Iya iya aku ceritakan tentang Hyo Ri"
"Nah gitu dong!" Senyuman lebar terpasang di wajahnya ji lee.
"Dia itu.. Pacarku. Aku mencintainya." Kataku serius.
"Dia , meninggal 2 bulan yang lalu karena kecelakaan lalulintas." Semakin sakit aku menceritakan tentang Hyo Ri.
"kenapa kau tidak menyelamatkannya?"
"Karena.. Saat itu, aku tidak ada di sisinya.." Jawabku singkat.
" Kenapa kau tdk di sisinya? Pabo!!!"
"Hah?"
Ji Lee terdiam sejenak dan dia memandangku dengan tatapan serius.
"Kalau kau mencintainya, pasti kau selalu ada di sebelahnya! Memangnya pada saat itu kau dimana? Tidur? Hah?!"
Aku tak menjawab pertanyaan Ji Lee.
"YA!! Kenapa kau tidak menjawabku!"
"Apa sih? Hhh.. Saat itu.. Aku.. Sibuk" kata ku berbohong.
"Oh yah? Pabo pabo pabo!! Lanjutkan ceritamu!"
Ck.. Anak ini !
"Hh.. Saat aku menuju rumah sakit, nyawanya tidak bisa di selamatkan lagi.." Aku menunduk, lalu menghela nafas panjang.
"Oh.."
Kami berdua terdiam. Aku menggengam cincin ku sambil mengingat-ingat kejadian-kejadian bersama Hyo Ri.

"Pabo!!"
"Seunghyun oppa cepat kemari~"
"Saranghae oppa!"

***
Ji Lee's POV

Aku yang dari tadi mendengarkan cerita seunghyun oppa, hanya diam.
Aku tidak percaya kalau pacarnya Seunghyun oppa meninggal tragis. Hh.. Hanya karena 'sibuk'. Ck ! Laki-laki jaman sekarang..
"Hey, ayo pulang" suara seunghyun oppa membuatku tersentak dari kursi.
"i-iya"
Aku mengikuti seunghyun oppa dari belakang.
"Oppa ! Tunggu sebentar!"
"Apa lagi?"
"Um.. Pulangnya nanti saja! Jalan-jalan dulu yuk! Please" kataku sambil memasang puppy eyes.
"Hh.. Baiklah.."
Motor seung hyun oppa melaju dengan kecepatan tinggi. Kami pergi ke sebuah taman sekitar sekolah.
"Kau.. Ikut sumbang acara 50 tahun sekolah kita?" Tanya seunghyun oppa sambil meneguk jus jeruk yang dia beli tadi.
"Yup! Hh.. Tapi waktunya tinggal 2 minggu.. Aku tidak tahu, teman-temanku bisa apa tidak.."
"Makanya latihan.."
"Bicara sih gampang! Ck" aku memukul tangan seunghyun oppa.
"Oppa.. Merasa aneh tidak sih aku tinggal dirumah mu selama seminggu?" Lanjutku sambil memandang langit yang mulai orange.
"Tidak, biasa saja tuh.."
Ck jawabnya singkat sekali!!
"Ohh.. By the way, hukumanku diganti dong!! Jangan seminggu! 4 hariiiii saja yah!! Aku kan mau latihan"
"baiklah.. 4 hari aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku." Kata seunghyun oppa sambil mendekatiku.
Deg.. Deg..
"Hhh.. Coba saja !"
Aigo... Dia membuatku berdebar lagi!! Sadarlah ji lee !!

****
Kami menuju ke sebuah taman yang sangat luas. Penuh dengan anak-anak kecil yang berlarian kesana kemari. Terdengar suara canda dan tawa.
Aku menarik nafas dalam-dalam. Udara serasa sejuk sekali.
Angin berhembus dengan sejuknya. Aku jadi ingin tidur..
"Pabo ! Kita sudah kemari dan kau hanya mau tidur disini?" Seunghyun oppa mengagetkan ku yang sudah setengah terlelap.
"M-mianhae.. Habisnya sejuk!"
Tanpa aku sadari, Aku bersandar ke bahu seunghyun oppa.
Perasaan nyaman pun aku rasakan.

"Neol saranghae
Sesang geu nuguboda neoreuldeo saranghae
Negen i sarangman heorakhamyeon
Amugeotdo nan ije baraji anha
Neo hanamyeon chungbunhande

Neoege yonggi naebolkka
Ijen ne maeumeul algo shipeo
Nan deo baral ge eopseo

Neo eopshineun harudo saragal suga eopseo"

"Huh? Kau menyatakan cinta kepadaku?"
Cih.. Kau pikir aku mau denganmu?
"Enak saja ! Tidak boleh aku menyanyi ? "
"Boleh.." Jawabnya sambil tersenyum.
Omo!! Jantungku berdebar kencang. Kali ini sangat sangat sangat kencang!!
"Um.. A-ayo pulang! Aku sudah lapar.." Kata ku sambil mengalihkan pandanganku dari wajahnya.
"Oppa! Aku pulang sebentar yah, ada barang yang mau ku ambil"
Aku pun segera berlari menjauh dari seunghyun oppa dan segera menuju rumah.
Tiba-tiba...

To be continue...

one more time part 4

Still Ji Lee's POV

Aku membuka mataku. Aku bangun perlahan sambil mengambil ponselku.
07:45 AM
"Astaga!! Aku harus buatkan sarapan untuk seunghyun oppa!!"
Aku pun segera menuju dapur dan langsung memasak.
Aku menaiki tangga dan sekarang aku berdiri di depan pintu kamar seunghyun oppa.

TOK.. TOK..
"Oppa, makananya sudah siap"
Tak ada jawaban.
Astaga.. Masa iya dia belum bangun? Dia kan tidur duluan sebelum aku !
"Oppa, aku buka pintunya yah"

KREK..

Kosong..
"Oppa?" Tetap tidak ada jawaban.
"Tidak sopan sekali, masuk ke kamar seorang anak laki-laki."
Tiba-tiba saja seunghyun oppa ada di belakangku.
"Habis nya ti- KYAAA !! Oppa !! Cepat pakai baju mu ! " Aku menutup mataku. PABO!!! Keluar-keluar hanya memakai handuk ! Arggghhhh...
Ku akui, postur badan seunghyun oppa benar-benar perfect. Mungkin karena dia suka gym.
"Kau keluar dulu! Hhh.. Pabo!" Seunghyun oppa memukul kepalaku.
"Eiss.. Iya iyaaa!!" Aku pun keluar kamar seunghyun oppa.
DEG..DEG..
Perlahan-lahan aku membuka mataku.
Aku pun pergi ke kamar mandi lantai bawah dan segera aku menutup pintu itu rapat-rapat.
"Aigo... Lupakannn !!!" Aku mengacak-acak rambutku.
Segera aku menyalakan kran air dan segera aku mandi.

****
KREK..

Aku lihat seunghyun oppa sudah ada di meja makan.
"Kau sudah siap? Ayo kita berangkat"
"N-ne.." Aku pun mengikuti seunghyun oppa dari belakang.
Dia pun menyalakan motornya.
"Cepat naik. Kita sudah terlambat."
Aku pun naik ke atas motor seunghyun oppa.
Aku masih diam karena kejadian yang tadi.
"Hey.."Suara seunghyun oppa membuyarkan pikiranku.
"Hm?"
"Pegangan yang kuat"
"Apa?"

BRRMMM...
Seunghyun oppa melaju sangat kencang.
"Pabo~" teriakku sambil memeluk seunghyun oppa dengan kuat.


***
Seunghyun POV-

08:20 AM
Class 3-A

Aku memutar musik dari iPod ku.

BigBang-haru haru (day after day)
"Dorabojimalgo tteonagara
Tto nareul chatjimalgo saragara
Neoreul saranghaetgie huhoeeopgie
Johatdeon gieongman gajyeogara
Geureokjeoreok chamabolmanhae
Geureokjeoreok gyeondyeonaelmanhae
Neon geureolsurok haengbokhaeyadwae
Haru haru
Mudyeojyeogane

OH GIRL
I CRY CRY
YO MY ALL
SAY GOODBYE BYE
OH MY LOVE
DON'T LIE LIE
YO MY HEART
SAY GOODBYE"


Aku memandang langit-langit kelasku. Mengingatkan ku pada masa lalu yang cukup menyakitkan.

"Hyung!" Suara taeyang membuatku sedikit terkejut.
"Waeyo?"
"Kau tahu? 2 minggu lagi kan perayaan ulangtahun sekolah kita"
"Aku tahu" balas ku acuh tak acuh
"Sayang yah, tadinya aku mau ikut acara."
"Oh.."
DRRTT.. Appa calling..
Menelepon di saat yang tidak tepat.
"Yeoboseo?"
"Choi seung hyun ! Appa ingin bertemu dengan mu! Kenapa saat appa ingin bertemu denganmu selalu kau undur waktunya?!"
"Aku masih sekolah! Aku janji, pulang kita bicara okay?"

PREK..
"Appa mu hyung?" Tanya seungri yang tiba-tiba berada di belakangku.
"Ne.. Menyusahkan saja"
"Kau harus mengurusi perusahaan appa mu?" Jiyong yang dari tadi berada di depanku akhirnya berbicara juga.
"Ya.."
"Sudahlah hyung, kita keluar saja yuk?" Ajak daesung sambil membuka pintu kelas ku.

****
"Jiyong-ah~"
Suara Ji Hyo mengalihkan pandangan kami ber lima.
"Ji Hyo~"
Astaga.. Mereka seperti tidak pernah bertemu selama 15 tahun.
"Cih.. Bisa-bisanya kalian bermesra-mesraan seperti ini.." Suara Ji Lee membuat Jiyong dan Ji Hyo berhenti bermesra-mesraan di depan kami.
"Kenapa? Kau iri? Hihihi, sabar yah~" balas Ji Hyo sambil tertawa.
"Whatever"
Kami semua tertawa melihat tingkah Ji Lee.
"Oh yah, ji lee, hari ini aku pulang sedikit terlambat." Kata ku memecahkan tawa kami.
"Umm.. Aku juga pulang larut. Aku.. Aku ada urusan juga." Balas Ji Lee malu-malu.
"Pasti mau--"
Ku lihat Ji Lee menutup mulut Ji Hyo.
"Ssstttt !!! Ji hyo !! Ish.."
"Hahahaha...Mianhae..."
"Yasudah deh.. Aku duluan yah. Bye semuaaa !!" Ji lee meninggalkan kami ber 6.
"Yo!"

***
YG auditorium
11:08 AM

Aku duduk sendirian di auditorium. Aku membuka flap hp ku dan memandangi wallpaper hp ku.

"Oppa !!"
"Saranghae seunghyun oppa!"

Kata-kata itu selalu terkenang di benakku. Andai saja.. Kecelakaan itu tidak terjadi. Andai saja saat itu aku benar-benar di sampingnya.
Aku memegang cincin yang berada di jari telunjukku.
Aku tiba-tiba mengingat Saat-saat dia tertawa, dan saat dia menangis. Aku bisa memeluknya, tertawa bersama. Tapi sekarang? Hh...

"Loh, hyung. Kenapa kau ada disini?" Tiba-tiba suara seseorang dari atas.
"Oh, hongki. Tidak boleh? Hahahaha"
"Boleh sih.. Biasanya hyung bersama teman-temanmu kan. Mereka semua kemana?" Tanya hongki sambil duduk di sebelah ku.
"Entahlah.. Sibuk"
"Um.. Hyung.. Aku turut berduka yah."
"Huh?"
"Kecelakaan yang menimpa Hyo Ri nuna 2 bulan yang lalu. sorry aku baru tahu"
"Oh.. Tidak apa-apa. Thanks yah"
Aku pun tersenyum pahit.
"Yup.. Sudah dulu yah hyung! Aku mau bantu menghias panggung. See you!" Lanjut hongki sambil melambaikan tangannya.

Setelah kepergian hongki, aku pun bangkit dari kursi dan segera menuju parkiran.
Aku menyalakan mesin motorku dan segera aku melaju dengan kecepatan tinggi.

***
"s-saranghae"
Ck.. Sial ! Kenapa aku mengingat kata-kata terakhirmu ?! Hh.. Bodohnya aku..

--
Aku pergi ke sebuah pemakaman. segera aku menuju ke tempat makam Hyo Ri. Ku letakkan setangkai bunga mawar di atas nisan yang bertuliskan Kim Hyo Ri.
Pandangan ku beralih ke orang yang berada di sebelahku. Ji Lee?
Kenapa dia disini?
Ji Lee sedang meletakan bunga dan dia seperti sedang berdoa.
Setelah ia selesai, aku memanggilnya.
"Ji Lee?"
Ia pun menengok dan tersenyum.
"Loh? Seunghyun oppa? Sedang apa kau?"
"Um- sedang..."
"Hm? Wah, cantik sekali wanita itu!" Tunjuk Ji Lee sambil tersenyum memandang foto Hyo Ri
"Ne.."
Aku lihat Ji Lee menghampiri makam Hyo Ri lalu ia berdoa.
"Sedang apa kau?" Tanya ku sesudah Ji Lee selesai berdoa.
"Huh?"
"Maksudmu sedang apa kau disini?"
"Owww.. Aku sedang berdoa ke makam nenekku." Jawabnya sambil tetap tersenyum.
"Um, oppa! Dia itu siapanya oppa?" "Dia? Pacarku"
"Oh.. Pasti dia orangnya sabar." Balas Ji Lee sambil beranjak pergi.
"Huh ? Sabar? Tahu dari mana?"
Tanya ku penasaran sambil mengikuti Ji Lee dari belakang.
"Sabar bisa menghadapimu yang iseng, menjengkelkan, menyebalkan dan lain lain!"
"Gezzz.. Pabo!" aku mengejar Ji Lee yang sudah berlari tadi.

BRUKK !

To be continue....

one more time part 3

Seunghyun's POV-

Aku melihat Ji Lee sedang membereskan kertas-kertas yang aku buang ke lantai, dan membersihkan tumpahan kopi yang sengaja ku tuangkan di karpet.
Sebenarnya aku jahat apa tidak sih? Hanya karena tumpahan kopi di seragam ku , aku menyuruh dia menjadi house keeper selama seminggu? Aku pun hanya tersenyum ke arah Ji Lee.
"Oppa! Sudah nih.. Tak ada yang harus ku kerjakan lagi kan ?"
Aku yang sedang tidur-tiduran di sofa hanya menoleh ke arahnya tanpa ekspresi.
"Ada, kesini sebentar".
"Apa?"
Aku menarik tangan nya. Sehingga posisi Ji Lee berada di atasku.
"Apaan sih?!"
"Diam saja kau.." Aku tetap memegang tangannya.
"T-tapi"
"Kalau dilihat-lihat, kau manis juga" balas ku sambil tersenyum kepadanya
"Memang aku manis. Apa maumu?"
Wow.. Pede sekali gadis pabo ini..
"Mau ku? Entahlah.. Tapi aku mau k--"

DRRRTTT.. DRRTT..
Damn.. Saat seperti ini kenapa ada telefon?
"Yeoboseo?"
"Ah, seunghyun-ah ! Kau dimana?"
Suara appa ku terdengar sedikit kencang dari ujung telfon.
"Rumah, ada apa?" Aku pun melepaskan pegangan ku dengan Ji Lee.
"Ah, kau bisa kesini? Ada hal penting!"
"Tentang perusahaan? Gezz.. Appa, sudah ku bilang aku tidak mau."
"Kenapa? Hanya kau pewaris perusahaan appa"
"Hh.. Aku tidak mau" aku pun menutup flap hp.
segera aku menoleh ke arah Ji Lee yang masih duduk di sofa.
"Appa mu ?"
"Ne.."
"Oh.." Balasnya sambil melarikan pandangannya ke TV.
kami berdua pun saling berdiam diri. Aku hanya duduk di sebelah ji lee dan sambil menonton tv. Begitupun dengan Ji lee. Dia hanya menunduk sambil memainkan hp nya.
"AHH! Oppa ! Kau disini ada berapa kamar?"
Suara Ji Lee memecahkan keheningan.
"Hanya satu"
"J-jadi?"
"Apa?"
"Aku tidur dimana ?"
"Lihat saja nanti" jawabku penuh misterius.
Melihat ekspresi Ji Lee yang benar-benar tidak karuan membuatku sedikit tertawa kecil.
Aku membuka pintu kamarku lalu menghempaskan tubuh ku ke ranjang. Aku rasa, hari ini benar-benar panjang. Aku hanya memandang langit-langit kamarku.
"TOK..TOK.."
"Masuk"
Ku lihat Ji Lee yang berada di ambang pintu kamarku.
"Ada apa?" Tanya ku sambil bangkit dari ranjang.
"Baju seragammu yang ada bekas noda kopinya mau ku cucikan?"
"Tentu saja kau harus mencucinya. Nih!" Aku menyodorkan baju seragamku dari lantai.
"Heiss.. Yasudah.."
Dia pun keluar dari kamarku. Seminggu yah.. Hmm.. Kita lihat saja apa yang terjadi nanti.

****
Ji Lee's POV
Sial!!! Seminggu loh aku harus berada di rumah choi seung hyun !!! Bahaya kan kalau seorang gadis sepertiku ini, di sebuah rumah yang super duper besar ini , tinggal ber dua bersama seorang laki-laki? OH NOOOO~
"Sudah belum mencuci bajunya?"
Suara seunghyun oppa membuyarkan pikiranku.
"Sudah! Tuh aku letakkan di situ yah!"
"Thanks"
Deg.. Aaaaaargh!! Jantungku berdebar kencang !! Ada apa iniii???
"N-ne.."
Aku pun memandang sunghyun oppa. Argh.. Tampan juga.. Aigo... Sadarlah Ji Lee!!
"Hey, kau bisa masak?"
"Bisa , kenapa?"
"Aku lapar.." Balas seunghyun sambil memegang perutnya.
Aigoo.. Jangan memasang muka seperti itu dong ! Pabo !
"Hhh.. Yasudahhhh !! Aku buatkan makanan"
Aku dan seunghyun oppa segera menuju ke dapur.
"Okay, sekarang kita lihat, apa isi kulkasmu yang besar ini"

BRUGHH..
Semua isi di dalam kulkas keluar semua. Cukup banyak bahan yang jatuh disini. Ada kentang, wortel, tomat dan lain sebagainya.
"Kau bisa masak?" Tanya ku sambil memunguti sayur-sayuran yang jatuh.
"Bisa" jawabnya sambil memainkan flap hp nya.
"Kenapa. Kau menyuruh ku memasak?! Kau sendiri kan bisa !"
"Aku malas" jawabnya acuh tak acuh.
"Jadi kalau kau malas memasak, kau tidak makan?"
"ya"
"Argh.. Kalau begitu, untuk apa kau beli bahan makanan ini?!"
"Kalau aku sedang bosan saja, aku mulai memasak. Tapi, karena ada kau disini, sebagai H-o-u-s-e k-e-e-p-e-r ku, kau harus buatkan makanan untuk ku." Balasnya sambil menekan kata-kata HOUSE KEEPER.
Hhh... Hanya masalah baju saja, kenapa aku harus di rumahmu? Harus masak untuk mu lagi! Gezzzz..
"Arasso... Kau mau makan apa?" Tanya ku sambil mempersiapkan bahan-bahan yang ada.
"Kau bisanya masak apa? Hhh.. Yang enak yah.."
Cih.. Kau seperti menyuruh seorang pelayan saja!
"Iyaiyaaa !!"

20 minute letter

"Sudah jadiii !!!" Teriakku dari arah dapur. Seunghyun oppa yang dari tadi hanya memainkan laptop nya pun bangkit berdiri dan menuju ke ruang makan.
"Apa ini?" Tanya seunghyun oppa sambil menunjuk mangkuk di atas meja.
"Itu... Sup asparagus"
"Mwo? Memangnya kau bisa? Tapi.. Ini daging apa? Kepiting?"
"Bukann.. Aku membuatnya dari daging ayam. Yah, beda sih sama daging kepiting, tapi rasa nya--"
"Enak.."
DEG.. Jantungku berdebar kencang lagi..
"B-benarkah?"
"Untuk apa aku bohong? Tidak ada untungnya" balasnya sambil tetap memakan sup nya.
"Boleh tambah nasi?" Lanjutnya lagi.
"Ah, boleh.. Silahkan"
"Gomawo.." Dia pun melanjutkan makan.
ahh~ seperti... Pasangan suami istri yang baru menikah.. Apa yang kupikirkan? Gezz..
"Okay, thanks buat makanannya.." Seunghyun oppa bangkit dari kursi dan segera menuju kamarnya.
Aku membersihkan piring yang masih terletak di atas meja makan.

DRRT.. DRTT.. Ji Hyo calling
"Ya?"
"Ji Hyo ! Kau sedang di bully sama seunghyun oppa?!"
"Menurut mu? Hhh.. Tolong akuuuu~" balas ku sambil tetap membersihkan piring.
"Hey, kau sedang apa? Aku bosan nih!"
"Bosan? Kemana Jiyong mu?"
"Huh? Dia? Dia ada di sebelah ku"
"Gezz.. Terus kenapa kau bosan?"
"Yahh k-- hey ji lee ! Ini aku Jiyong!"
Tiba-tiba jiyong oppa berbicara denganku.
"Loh? Oppa. Mana Ji Hyo? Hiiii"
"Dia sedang di pelukanku lohh! Oh yah, beritahu seunghyun hyung, aku dan yang lainnya akan ke sana"
"Ne.."
"Okeoke see you!"

PREKK..

Beruntungnya ji hyo ..
Aku segera ke lantai 2 menuju kamar seunghyun oppa.

TOK-TOK ..
Tak ada jawaban.
Aku ketuk pintu untuk yang kedua kalinya.
Tetap tidak ada jawaban.
"Oppa.. Seunghyun oppa, aku masuk yah"
Aku membuka pintu dan melihat seunghyun oppa sedang tertidur lelap di ranjangnya.
Aku membuka flap hp ku dan segera mengirim pesan singkat ke ji hyo.
"Hey ji hyo! Seunghyun oppa tertidur lelap di kamarnya, beritahu jiyong oppa, datangnya besok saja okay?"
Send.

****
Aku memandang seunghyun oppa yang tertidur lelap di ranjangnya. Seperti anak kecil saja. Aku menyelimuti seunghyun oppa perlahan. Sekali lagi aku memandangi seunghyun oppa .
DEG.. Apa yang kulakukan sih ?

Aku berjalan menuju pintu, dan membukannya secara perlahan.
"Aku tidur dimana? Hhhh..."
Aku membanting tubuhku di sofa. Hari yang melelahkan ! Badanku sedikit lemas.
Tiba-tiba saja aku terlelap

*****
"Aku dimana?"
Aku melihat ke sekeliling ku. Hanya hitam, dan gelap. Aku sendirian. Tidak ada siapa-siapa. Aku berjalan kesana dan kemari. Tapi tidak menemukan jalan sedikitpun. Aku menyerah. Aku meminta tolong tetapi tak ada jawaban sama sekali.
Aku kesepian.. Seseorang.. Tolong bantu aku..

To be continue