September 7, 2011

one more time part 4

Still Ji Lee's POV

Aku membuka mataku. Aku bangun perlahan sambil mengambil ponselku.
07:45 AM
"Astaga!! Aku harus buatkan sarapan untuk seunghyun oppa!!"
Aku pun segera menuju dapur dan langsung memasak.
Aku menaiki tangga dan sekarang aku berdiri di depan pintu kamar seunghyun oppa.

TOK.. TOK..
"Oppa, makananya sudah siap"
Tak ada jawaban.
Astaga.. Masa iya dia belum bangun? Dia kan tidur duluan sebelum aku !
"Oppa, aku buka pintunya yah"

KREK..

Kosong..
"Oppa?" Tetap tidak ada jawaban.
"Tidak sopan sekali, masuk ke kamar seorang anak laki-laki."
Tiba-tiba saja seunghyun oppa ada di belakangku.
"Habis nya ti- KYAAA !! Oppa !! Cepat pakai baju mu ! " Aku menutup mataku. PABO!!! Keluar-keluar hanya memakai handuk ! Arggghhhh...
Ku akui, postur badan seunghyun oppa benar-benar perfect. Mungkin karena dia suka gym.
"Kau keluar dulu! Hhh.. Pabo!" Seunghyun oppa memukul kepalaku.
"Eiss.. Iya iyaaa!!" Aku pun keluar kamar seunghyun oppa.
DEG..DEG..
Perlahan-lahan aku membuka mataku.
Aku pun pergi ke kamar mandi lantai bawah dan segera aku menutup pintu itu rapat-rapat.
"Aigo... Lupakannn !!!" Aku mengacak-acak rambutku.
Segera aku menyalakan kran air dan segera aku mandi.

****
KREK..

Aku lihat seunghyun oppa sudah ada di meja makan.
"Kau sudah siap? Ayo kita berangkat"
"N-ne.." Aku pun mengikuti seunghyun oppa dari belakang.
Dia pun menyalakan motornya.
"Cepat naik. Kita sudah terlambat."
Aku pun naik ke atas motor seunghyun oppa.
Aku masih diam karena kejadian yang tadi.
"Hey.."Suara seunghyun oppa membuyarkan pikiranku.
"Hm?"
"Pegangan yang kuat"
"Apa?"

BRRMMM...
Seunghyun oppa melaju sangat kencang.
"Pabo~" teriakku sambil memeluk seunghyun oppa dengan kuat.


***
Seunghyun POV-

08:20 AM
Class 3-A

Aku memutar musik dari iPod ku.

BigBang-haru haru (day after day)
"Dorabojimalgo tteonagara
Tto nareul chatjimalgo saragara
Neoreul saranghaetgie huhoeeopgie
Johatdeon gieongman gajyeogara
Geureokjeoreok chamabolmanhae
Geureokjeoreok gyeondyeonaelmanhae
Neon geureolsurok haengbokhaeyadwae
Haru haru
Mudyeojyeogane

OH GIRL
I CRY CRY
YO MY ALL
SAY GOODBYE BYE
OH MY LOVE
DON'T LIE LIE
YO MY HEART
SAY GOODBYE"


Aku memandang langit-langit kelasku. Mengingatkan ku pada masa lalu yang cukup menyakitkan.

"Hyung!" Suara taeyang membuatku sedikit terkejut.
"Waeyo?"
"Kau tahu? 2 minggu lagi kan perayaan ulangtahun sekolah kita"
"Aku tahu" balas ku acuh tak acuh
"Sayang yah, tadinya aku mau ikut acara."
"Oh.."
DRRTT.. Appa calling..
Menelepon di saat yang tidak tepat.
"Yeoboseo?"
"Choi seung hyun ! Appa ingin bertemu dengan mu! Kenapa saat appa ingin bertemu denganmu selalu kau undur waktunya?!"
"Aku masih sekolah! Aku janji, pulang kita bicara okay?"

PREK..
"Appa mu hyung?" Tanya seungri yang tiba-tiba berada di belakangku.
"Ne.. Menyusahkan saja"
"Kau harus mengurusi perusahaan appa mu?" Jiyong yang dari tadi berada di depanku akhirnya berbicara juga.
"Ya.."
"Sudahlah hyung, kita keluar saja yuk?" Ajak daesung sambil membuka pintu kelas ku.

****
"Jiyong-ah~"
Suara Ji Hyo mengalihkan pandangan kami ber lima.
"Ji Hyo~"
Astaga.. Mereka seperti tidak pernah bertemu selama 15 tahun.
"Cih.. Bisa-bisanya kalian bermesra-mesraan seperti ini.." Suara Ji Lee membuat Jiyong dan Ji Hyo berhenti bermesra-mesraan di depan kami.
"Kenapa? Kau iri? Hihihi, sabar yah~" balas Ji Hyo sambil tertawa.
"Whatever"
Kami semua tertawa melihat tingkah Ji Lee.
"Oh yah, ji lee, hari ini aku pulang sedikit terlambat." Kata ku memecahkan tawa kami.
"Umm.. Aku juga pulang larut. Aku.. Aku ada urusan juga." Balas Ji Lee malu-malu.
"Pasti mau--"
Ku lihat Ji Lee menutup mulut Ji Hyo.
"Ssstttt !!! Ji hyo !! Ish.."
"Hahahaha...Mianhae..."
"Yasudah deh.. Aku duluan yah. Bye semuaaa !!" Ji lee meninggalkan kami ber 6.
"Yo!"

***
YG auditorium
11:08 AM

Aku duduk sendirian di auditorium. Aku membuka flap hp ku dan memandangi wallpaper hp ku.

"Oppa !!"
"Saranghae seunghyun oppa!"

Kata-kata itu selalu terkenang di benakku. Andai saja.. Kecelakaan itu tidak terjadi. Andai saja saat itu aku benar-benar di sampingnya.
Aku memegang cincin yang berada di jari telunjukku.
Aku tiba-tiba mengingat Saat-saat dia tertawa, dan saat dia menangis. Aku bisa memeluknya, tertawa bersama. Tapi sekarang? Hh...

"Loh, hyung. Kenapa kau ada disini?" Tiba-tiba suara seseorang dari atas.
"Oh, hongki. Tidak boleh? Hahahaha"
"Boleh sih.. Biasanya hyung bersama teman-temanmu kan. Mereka semua kemana?" Tanya hongki sambil duduk di sebelah ku.
"Entahlah.. Sibuk"
"Um.. Hyung.. Aku turut berduka yah."
"Huh?"
"Kecelakaan yang menimpa Hyo Ri nuna 2 bulan yang lalu. sorry aku baru tahu"
"Oh.. Tidak apa-apa. Thanks yah"
Aku pun tersenyum pahit.
"Yup.. Sudah dulu yah hyung! Aku mau bantu menghias panggung. See you!" Lanjut hongki sambil melambaikan tangannya.

Setelah kepergian hongki, aku pun bangkit dari kursi dan segera menuju parkiran.
Aku menyalakan mesin motorku dan segera aku melaju dengan kecepatan tinggi.

***
"s-saranghae"
Ck.. Sial ! Kenapa aku mengingat kata-kata terakhirmu ?! Hh.. Bodohnya aku..

--
Aku pergi ke sebuah pemakaman. segera aku menuju ke tempat makam Hyo Ri. Ku letakkan setangkai bunga mawar di atas nisan yang bertuliskan Kim Hyo Ri.
Pandangan ku beralih ke orang yang berada di sebelahku. Ji Lee?
Kenapa dia disini?
Ji Lee sedang meletakan bunga dan dia seperti sedang berdoa.
Setelah ia selesai, aku memanggilnya.
"Ji Lee?"
Ia pun menengok dan tersenyum.
"Loh? Seunghyun oppa? Sedang apa kau?"
"Um- sedang..."
"Hm? Wah, cantik sekali wanita itu!" Tunjuk Ji Lee sambil tersenyum memandang foto Hyo Ri
"Ne.."
Aku lihat Ji Lee menghampiri makam Hyo Ri lalu ia berdoa.
"Sedang apa kau?" Tanya ku sesudah Ji Lee selesai berdoa.
"Huh?"
"Maksudmu sedang apa kau disini?"
"Owww.. Aku sedang berdoa ke makam nenekku." Jawabnya sambil tetap tersenyum.
"Um, oppa! Dia itu siapanya oppa?" "Dia? Pacarku"
"Oh.. Pasti dia orangnya sabar." Balas Ji Lee sambil beranjak pergi.
"Huh ? Sabar? Tahu dari mana?"
Tanya ku penasaran sambil mengikuti Ji Lee dari belakang.
"Sabar bisa menghadapimu yang iseng, menjengkelkan, menyebalkan dan lain lain!"
"Gezzz.. Pabo!" aku mengejar Ji Lee yang sudah berlari tadi.

BRUKK !

To be continue....

No comments:

Post a Comment