September 7, 2011

one more time part 6

Seunghyun's POV

Aku memandangi Ji Lee yang ada di sandaran bahuku. Entah kenapa aku tersenyum sendiri. Seakan yang di sebelahku itu Hyo Ri.
Setelah bersandar di pundakku, Ji Lee menyanyikan should i confess -nya Sistar, Itu salah satu lagu favorit Hyo Ri..
"Huh? Kau menyatakan cinta kepadaku?" Tanya ku sambil tersenyum nakal
"Enak saja ! Tidak boleh aku menyanyi ? "
"Boleh.."
"Um.. A-ayo pulang! Aku sudah lapar.." Sepertinya dia salah tingkah. Hhahha.. Aku tertawa kecil.
"Oppa! Aku pulang sebentar yah, ada barang yang mau ku ambil"
Tiba-tiba dia berhenti lalu menghampiri ku yang masih di belakangnya.
"Okay.."
Dia pun berlari menuju jalan ke arah rumahnya. Tapi, tiba-tiba..

CITTTT...

"Ji Lee !!" Segera aku berlari menghampiri nya . Ku lihat dia sedang memeluk seekor anak kucing.
"Paman ! Kau hampir saja menabrak seekor kucing? Apa kau buta?!" Aku hanya bisa memandangi Ji Lee yang sedang marah-marah.
Aku pun tertawa.
"Kenapa kau tertawa? Apa yang lucu?! Hah?!"
"Sudah-sudah.. Maaf yah paman" kataku sambil membungkuk meminta maaf pada pengendara mobil itu.
"Ah, seharusnya aku yang minta maaf.. Maaf yah nona.. Aku tidak melihat ada kucing di sana"
"Ne.." Jawab Ji Lee sambil tetap memeluk kucing itu.
"Saya permisi dulu.."
"Lain kali perhatikan jalan paman yah! Hati-hati!"
"Iya.."

BRMMM..

Pabo! Hanya untuk menyelamatkan kucing dia hampir mati di tabrak mobil. Benar- benar lucu gadis ini.
"Kau luka ? " Tanya ku sambil merangkulnya.
"Lepaskan rangkulanmu! Aku tidak luka kok.." Balasnya sambil berusaha melepas rangkulanku, setelah itu ia melepaskan kucing yang ada di pelukkannya.
"Cepat naik ke motor. Kita pulang."
"Ne.."

****
Seunghyun's House
18:05 PM

Dari tadi ku lihat Ji Lee seperti menahan rasa sakit.
"Kau duduk dulu disini" kataku sesampainya di rumah.
"Huh? Kenapa?"
Segera aku mengambil obat dan handsaplast.
"Diam saja.."
Aku menurunkan kaus kaki Ji Lee yang menutupi lututnya.
"A-apa yang kau lakukan?"
Aku mengobati lukanya.
"Kakimu berdarah kan? Kenapa tidak bilang? Pabo"
"Luka kecil kok.. Sini biar aku saja sendiri."
Tanpa mendengar kata-katanya aku tetap melanjutkan mengobati Ji Lee.
"Aw.. Sakitttt!!" Jerit Ji Lee sambil menutupi mukanya dengan bantal.
"Tahan sedikit.. Sudah tuh! Ck.."
"Um.. Gomawo oppa.."
"Yayaya... Aku mau ke kamar dulu. Kau siapkan makan malam yah" balas ku smabil beranjak pergi.
"Ne.. Kau mau makan apa?"
"Apa saja"
"Heiss.. Yasudah ! Cepat sana"

***

Aroma makanan yang dibuat Ji Lee tercium sampai di kamar ku. Setelah berpakaian, aku segera turun kebawah.
"Oppa ! Makanan sudah siap!" Teriak Ji Lee setelah selesai membereskan peralatan makanan.
"Aku tahu.."
Kami pun duduk berdua di meja makan.

TING TONG ..

"Ya.."
Ji Lee membuka pintu.
"Loh, siapa kau?"
Suara appa terdengar sampai di meja makan.
"Um.. Aku.."
"Dia pacarku.." Sahut ku sambil menuju arah Ji Lee, dan appa.
"Oh yah?"
"Ne.."
"Wah.. Wangi masakan. Siapa yang memasak? Kau seunghyun ?"
"Bukan. Pacarku yang memasak."
"Boleh coba?" Lanjut appa sambil duduk di kursi meja makan.
"Silahkan"

****
Ji Lee's POV

Astaga !! Appa seunghyun oppa pulang ke rumah !! Oh god ! Dan lagi, seunghyun oppa bilang aku ini pacarnya ?! Hello !!!
" Wuah.. Enak sekali.." Suara appa seunghyun oppa mengagetkanku.
"Ah.. Terimakasih paman.." Aku pun melanjutkan makan.
"Sudah berapa lama ?"
"Huh ?"
"Maksud paman, kalian sudah berapa lama pacaran?"
"Seminggu yang lalu." Balas seunghyun oppa tanpa ekspresi.
Apa? Ini kebohongan besarr !! Seunghyun oppa !!!
"Hahahaha" kami pun tertawa bersama-sama.
"Appa tumben sekali pulang.." Kata Seunghyun oppa.
"Ah, habis ini appa akan pergi lagi. Ada pekerjaan yang harus di kerjakan."
"Untuk apa pulang?"
"Mengambil baju"
Mereka berdua pun terdiam.
Astaga.. Sunyi sekali !! Apakah ini saja topik pembicaraan mereka ?
"Paman mau tambah ?" Tanya ku memecahkan keheningan.
"Ani.. Terima kasih Ji Lee.."
"Ya.. Sama-sama" balas ku sambil tersenyum.
"Aku mau kekamar dulu. Jagiya.. Thanks yah makanannya.." Lanjut seunghyun oppa sambil mencium keningku.
Apa?! J-jagiya? Grr...
"Sama-sama.."

BLAM..
Seunghyun oppa memasuki kamarnya. Tinggal aku, dan appa seunghyun oppa.
"Sikapnya masih dingin" kata paman yang masih duduk di kursi.
"Dingin? Maksud paman?"
"Hh.. Setelah pacarnya meninggal, sikap dingin nya masih menjadi-jadi."
Oh yah.. Aku lupa kalau pacar seunghyun oppa sudah meninggal..
"Masa? Tidak kok. Mungkin paman jarang dirumah. Sebenarnya dia tidak se dingin itu kok" jelas ku panjang lebar sambil mencuci piring.
"Yah.. Mungkin. Paman ke atas dulu yah.. Terimakasih atas makanannya" balas paman sambil beranjak pergi.
Astaga... Apa benar gara-gara Hyo Ri eonnie, seunghyun oppa jadi dingin seperti ini ? DEG.. Untuk apa aku memikirkan itu ? Ck..

To be continue

No comments:

Post a Comment