Ji Yoo's POV-
"Apa yang kau lakukan sih?" Tanya ku sambil membawa seung hyun pergi dari kerumunan tadi.
"Tidak melakukan apa-apa"
"Pabo! Kalau kau tidak melakukan apa apa, kenapa bisa berdarah seperti ini!" Kata ku sambil memegang ujung bibirnya yang berdarah.
"Sudah ku bilang, aku tidak melakukan apa-apa!" .
"Bohong! Sini ku obati!"
"Aw.. Sakit! Ergh.."
"Mianhe.. Sabar sedikit.." Balas ku sambil mengambil obat.
"Tadi, jiyong memukulku."
"Kenapa bisa begitu?" Tanya ku sambil mencari plester yang di dalam kotak P3K.
"Hmm..karena kau"
Hah? Aku? Apa benar? Gumam ku.
"Aku? Kenapa dengan ku?"
"Jiyong menyukaimu. Dia tidak suka kalau kita pacaran." Jelasnya.
"Memang kita pacaran? Hah.. Gara gara kau bilang kita pacaran, aku jadi serba salah"
"Serba salah?" tanya nya dengan muka polos.
Haduhhh!! Melihat wajahnya yang seperti itu, membuat jantungku berdebar terus!
"A-- iya.. Aku bohong dengan eomma mu, dan teman teman semua!" Jawab lu sambil memalingkan wajah ku dari wajahnya.
"ƗƗahh.. Sudahlah. Thanks buat obatnya."
"Ne.. Sama sama"
"Aku kembali ke kelas dulu yah, bye" katanya sambil berlalu.
Ehh ! Jangan per-- Pabo!!! Kenapa aku ini? Hahh.. Sadar lahh Ji yoo!! Tidak mungkin kan kau suka dengannya?! Aaaaaaaaa..
"DOR!"
"Kyaaaa !"
"Hey! Segitu kagetnya? Tiba tiba kim so dan hyun-ah datang.
"Ku kira siapa.."
"Kenapa kau lesu ? Ada masalah dengan pacarmu?" Tanya kim so tersenyum jahil.
"Hhhh.. Dia bukan pacarku.." Kataku sambil tertunduk.
"Sekarang sih memang pacar palsu. Nanti juga jadi pacar yang asli!" Ledek hyun-ah .
"Mwo? Aku tidak mau!!"
"Jangan bilang begitu. Lihat saja nanti."
"Hhhh.. Sudahlah! Ayo kita ke kelas!" Balas ku sambil berjalan menuju ke kelas. Hanya bohongan! Bohongan!! Tapi kenapa aku mau yah? Gumam ku sambil duduk di kursi kelas.ah tidak mungkin! Masa karena aku suka denganya? Erghhh ! Tidak tahu ah!
"Ji Yoo, 3x-4x= berapa?"
"Tidak tahu"
"Hmm.. Ji yoo ! " aku tersentak kaget karena ibu guru memanggilku.
"Ne?"
"3x-4x= berapa?"
"Mmm.. Itu.. Ahh.." Berpikilah ji yoo!! Ini semua karena seung hyun oppa !!
"Hh.. Makanya dengarkan penjelasan ibu di depan!"
"Ne.. Mianhe bu" kata ku sambil menunduk.
Selama pelajaran pun aku masih memikirkan seung hyun oppa. Ayolah! Kenapa denganku? Aneh, kenapa dia memintaku pura-pura menjadi pacarnya? Kan dia bisa mencari wanita yang lain. Yang lebih tinggi dari ku, sexy badannya -_- pintar , cantik. Kenapa harus aku?
KRINGGGGGGGGGGG!!!
Bell pulang pun berbunyi.
"Kim so, hyun-ah, kalian mau pulang yah?"
"Ne.."
"Byeee ! Sampai ketemu besok!"
Yah.. Sendirian lagi. Gumam ku sambil berjalan di koridor sekolah.
Tiba tiba..
"KYAAA..Lepasss!!!" Ada yang menutup mulut ku dari belakang! HELP!! Aaaaaaa !
"Diam saja kau!" Terdengar suara seorang wanita. ahh aku mengenal suara ini! Yu Ri kan? Yang waktu itu marah-marah di kantin sekolah.
"Bawa dia!"
"Hey.. Aku mau di bawa kemana?!" Teriakku yg masih di bekap dari belakang. Tangan ku di pegangi oleh 2 anak laki laki . Kuat sekali pegangan mereka!Shit !!mau di bawa kemana aku?!
***
Seung hyun's POV-
"Nomor yang anda tuju--"
PLEKK.
Kemana sih cewe pabo ini? Keluh ku sambil memandangi hp lollipop ku.
"Hhh.. Merepotkan saja"
"Siapa hyung?" Tiba tiba seungri datang menghampiri ku.
"Ji yoo si cewe pabo itu" keluh ku sambil memainkan hp ku.
"Pacarmu? Kenapa dia?"
"Aku telepon, tidak di angkat"
"Ada apa?" Daesung pun datang menghampiriku.
"Ji yoo, pacarnya hyung. Di telepon tidak di angkat." Jelas seungri.
"Ha? Ji yoo? Tadi aku melihat nya." Kata daesung dengan muka polosnya.
"Dimana?" Tanya ku sedikit penasaran.
"Tadi aku melihatnya di koridor. Di depan kelasnya. Saat aku berbalik, sepertinya Yu Ri menghampirinya." Balas daesung
"Mwo? Yu Ri? Kau lihat dia ke arah mana?"
"Ani.. Sorry hyung.."
"Argh.. Tak apa, ku cari sendiri saja!" Kata ku sambil berlari menuju kelas Ji Yoo.
***
Still seung hyun's POV-
BRAKK!
"Tidak ada.. Dimana kau Ji Yoo?!" Kata ku sambil memegang ujung pintu kelas 1-F.
Aku terus mencari-cari Ji Yoo. Di cafè sampai di taman tempat dia selalu bersama temannya. Tetap tidak ada. Ku lalui koridor yang daesung bilang. KRAK.. Apa ini? Sepertinya aku menendang sesuatu. Ini.. HP Ji Yoo !! Dia menjatuhkannya? Ah.. Aku belum mencari nya di kantin!!
***
Ji Yoo's POV-
"Apa ini? Kenapa kalian membawa ku ke sini?!" Tanya ku sambil berusaha melepaskan ikatan di tangan ku. Aku di bawa ke dapur kantin.
"HEY YANG DI LUAR! TOLONG AKUU!!" Teriakku tiba tiba.
"Ssstt ! Diam!! " Yu Ri mencoba membekap mulut ku.
"Tidak mau!!!" Kata ku sambil meronta-ronta.
"Erghh.. Diam!!"
"TIDAK MAU!" GRAPP! Aku menggigit tangan Yu Ri.
"KYAA! Apa yang kau lakukan?!"
"Menggigit tanganmu?" Jawabku sambil tersenyum licik.
"Hey, kalian berdua ! Tutup mulut dia!"
Saat itu juga ikatan tangan ku sudah terlepas. Segera aku bangkit, dan mengambil apa pun barang yang ada di meja dapur. .
"MINGGIR!!" Teriakku sambil mengacungkan pisau . Kedua anak laki laki itu terdiam sejenak. Saat mereka mulai bergerak, aku mulai melempar serbet, piring, sapu, sendok, garpu, panci, apa pun yang ada di belakang ku.
"Hentikan !! Hey hentikan!! Sudah sudah!" Teriak Yu Ri sambil berjongkok.
"TIDAK MAU!! Lepaskan aku dulu! Baru aku berhenti!" Balas ku sambil tetap melempar barang barang yang ada.
"Baiklah kami lepaskan kau!" Teriak anak laki laki yang sedikit pendek.
"Kalian diam!!" Kata ku sambil mengacungkan 4 Pisau. Ini barang terakhir yang aku temukan di sini.
"B-- baik lah.." Balas anak laki laki yang mukanya sudah babak belur gara gara aku yang frontal melempar barang.
"Hh..aw.." Aku lihat lengan ku berdarah. Mungkin tadi aku sedikit kesenggol pisau.
Tiba tiba...
BRUKK..
"Mwo?! Apa yang kau lakukan Ji Yoo?!" Seung hyun oppa datang!. langsung aku memeluk seung hyun oppa sambil menangis.
"Sudah sudah.. Jangan menangis." Katanya sambil memelukku. Hangat sekali..
Yu Ri dan kedua laki laki itu melarikan diri.
"Kau yang membuat kekacauan ini?" Tanya seung hyun sambil memandang ku.
"Ne" kata ku yang masih menangis.
"Hh.. Pabo! Yasudah, lengan mu terluka. Aku obati yah," lalu seung hyun oppa menggendong ku.
"Besok biar Yu Ri dan kawan kawan nya yang membersihkan ini." Lanjut seung hyun oppa sambil terus berjalan menuju ruang kesehatan.
To be continue....
No comments:
Post a Comment